CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Half of land use carbon emissions in Southeast Asia can be mitigated through peat swamp forest and mangrove conservation and restoration

Ekspor kutipan

Southeast Asia (SEA) contributes approximately one-third of global land-use change carbon emissions, a substantial yet highly uncertain part of which is from anthropogenically-modified peat swamp forests (PSFs) and mangroves. Here, we report that between 2001–2022 land-use change impacting PSFs and mangroves in SEA generate approximately 691.8±97.2 teragrams of CO2 equivalent emissions annually (TgCO2eyr−1) or 48% of region’s land-use change emissions, and carbon removal through secondary regrowth of −16.3 ± 2.0 TgCO2eyr−1. Indonesia (73%), Malaysia (14%), Myanmar (7%), and Vietnam (2%) combined accounted for over 90% of regional emissions from these sources. Consequently, great potential exists for emissions reduction through PSFs and mangroves conservation. Moreover, restoring degraded PSFs and mangroves could provide an additional annual mitigation potential of 94.4 ± 7.4 TgCO2eyr−1. Although peatlands and mangroves occupy only 5.4% of SEA land area, restoring and protecting these carbon-dense ecosystems can contribute substantially to climate change mitigation, while maintaining valuable ecosystem services, livelihoods and biodiversity.

DOI:
https://doi.org/10.1038/s41467-025-55892-0
Skor altmetrik:
Jumlah Kutipan Dimensi:

Publikasi terkait