CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Interacting threats and challenges in protecting danau sentarum

Ekspor kutipan

Danau Sentarum was declared a conservation area by the government in 1981, was established as a Ramsar wetland conservation area in 1984 and became a 132,000 ha national park with a 65,000 ha buffer zone in 1999. But being named a wetland of international importance and having national park status do not mean that Danau Sentarum receives more attention and better management. Forest cover within and around the park is declining rapidly. The fish stocks and water quality of the wetlands and river network are threatened. Logging has left large tracts of open land, destroyed wildlife habitat and reduced wildlife populations. The Pulau Majang forest, formerly an orangutan habitat, is now devoid of orangutans. Tree felling and land clearing have also triggered human-animal conflict, apparently because forest food sources have fallen drastically, forcing wild animals to seek food in human settlements. This paper aims to identify the interacting threats and underlying causes of the ecosystem degradation and declining resources. The research serves as a baseline study for a larger research project: Promoting Good Governance of Protected Areas Management, being conducted by CIFOR and Riak Bumi Foundation since early 2005.
    Tahun publikasi

    2010

    Penulis

    Heri, V.; Yuliani, E.L.; Indriatmoko, Y.

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    uses, forests, fisheries, resource management, local people, protected areas, natural resources

    Geografis

    Indonesia

Publikasi terkait