CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Feeding the soils of Africa

Ekspor kutipan

Drawing on knowledge accrued by the Nairobi-based International Centre for Research into Agroforestry (ICRAF), Kenyan farmers are leading the way in the move from ‘subsistence’ to ‘sustenance’ living. Sustenance productions begins with planting legumes in the ley period between the traditional maize crop, thereby increasing yields. Farmers are also planting the legume calliandra calothyrsus, a high protein fodder, to replace or supplement dairy meal. The combination of legumes and cow manure is raising milk production and allowing diversification into cash crops such as flowers for export. International aid organizations are working with icraf in the belief that agroforestry might give African farmers a genuine chance of famine-proofing their communities, and stimulating rural economies.
    Tahun publikasi

    2022

    Penulis

    Collins B

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    agroforestry, calliandra calothyrsus, dairy farms, medicinal plants, milk production, prunus africana, soil fertility, sustainable agriculture

Publikasi terkait