CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Fodder shrubs: food for livestock

Ekspor kutipan

First introduced in the East African highlands in early 1990s as a solution to a problem that has plagued dairy farmers, the eight species of fodder shrubs such are calliandra (Callliandra calothyrsus), diversifolia (Leucaena diversifolia), gliricidia (Gliricidia sepium), mulberry (Morus alba), pallida (Leucaena pallida), sesbania (Sesbania sesban), tagasaste (tree lucerne) (Chamaecytisus prolifer), trichandra (Leucaena trichandra) will be used across a range of agroecological zones, from the humid lowlands of coastal Kenya and Tanzania to altitudes above 2,500m in Uganda, Kenya and Rwanda and currently facilitated by the World Agroforestry Center (ICRAF) and partners. The use of fodder shrubs allow smallholder farmers to save money and reduces the risk of lack of good grazing land and periodic droughts as well as fixed atmospheric nitrogen and improved soil fertility.
    Tahun publikasi

    2007

    Penulis

    Wambugu C

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    fodder, livestock feed, research, technology, sesbania sesban, gliricidia sepium, callliandra calothyrsus

    Geografis

    Kenya, Rwanda, Tanzania, Uganda

Publikasi terkait