CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Keanekaragaman jenis burung di habitat agroforestri dan hutan primer di dalam kawasan Sibulan-bulan, Batang Toru, Sumatera Utara

Ekspor kutipan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung di habitat agroforestri dan hutan primer di dalam kawasan Sibulan-bulan, Batang Toru, Sumatera Utara, penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2008, dengan menggunakan metode deskriptif survey. Tehnik pengmbilan data menggunakan metode jalur (Transect) dan Daftar 20 Mackinnon. 146 jenis dengan total 1036 individu burung teramati, di habitat agroforestri sebanyak 76 jenis burung dan hutan primer sebanyak 127 jenis. Sebanyak 30 jenis burung yang teramati pada kedua habitat merupakan jenis burung yang terancam punah secara global. Keanekaragaman jenis burung pada agroforestri sebesar 4.04 dan pada hutan primer sebesar 4.60. dengan kesamaan sebesar 0.56. Hal ini disebabkan karena ekosistem hutan primer yang lebih kompleks, dengan sumber pakan yang beragam, keragaman vegetasi yang tinggi, stratifikasi vegetasi yang lebih beragam serta mikrohabitat yang lebih beragam dibandingkan dengan agroforestri. Kesamaan jenis burung pada habitat agroforestri dan hutan disebabkan karena perkembangan agroforestri yang semakin mirip dengan hutan sekunder dan banyak jenis vegetasi pada agroforestri yang mirip dengan hutan primer. Hasil di atas menunjukkan keanekaragaman jenis burung pada agroforestri dan hutan primer cukup tinggi, dengan keanekaragaman jenis burung pada hutan primer lebih tinggi dibandingkan habitat agroforestri, sehingga diperlukan usaha dari masyarakat sekitar dan pihak terkait untuk dapat menjaga habitat agroforestri dan hutan primer.
    Tahun publikasi

    2009

    Penulis

    Jihad

    Bahasa

    Indonesian

    Geografis

    Indonesia

Publikasi terkait