CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Studi etnobotani nipah (Nypa fruticans Wurmb.) di Kabupaten Aceh Barat

Ekspor kutipan

Telah dilakukan penelitian tentang studi etnobotani nipah (Nypa fruticans Wurmb.) di Kabupaten Aceh Barat yang berlangsung di empat kecamatan yaitu Kecamatan Meureubo, Johan Pahlawan, Samatiga dan Arongan Lambalek dari bulan Desember 2007 sampai bulan Mei 2008. Metode yang digunakan adalah metode PRA (Participatory Rural Appraisal) dan survei eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga organ tumbuhan nipah yang dimanfaatkan yaitu organ daun, bunga dan buah. Organ tumbuhan nipah yang paling banyak digunakan adalah organ daun dan yang paling sedikit digunakan adalah organ bunga. Tumbuhan nipah yang dimanfaatkan sebagai pembungkus tembakau sebanyak 98% responden, kerajinan tangan sebanyak 68% responden, sumber makanan sebanyak 25% responden, dan obat-obatan sebanyak 3% responden. Hasil kerajinan tangan berupa rengkan, sangkak ayam dan sapu, sedangkan sumber makanan yang dihasilkan berupa buah segar, kolang-kaling dan manisan serta obat-obatan berupa obat sariawan, obat batuk dan obat batu karang.
    Tahun publikasi

    2009

    Penulis

    Herawati

    Bahasa

    Indonesian

    Kata kunci

    ethnobotany

    Geografis

    Indonesia

Publikasi terkait