CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

The significance of planted teak for smallholder farmers

Ekspor kutipan

Teak (Tectona grandis) is most widely known as an industrial plantation species. There is a minimum of 4.3 million hectare of teak plantations across the world; 83% are found in Asia, primarily in India, Indonesia, and Myanmar. Smallholder farmer plantings are currently a minor component of the global teak estate, comprising 19% of the area in Africa and Asia, 31% in Central America, and34% in South America (Kollert and Cherubini, 2012). With market demand exceeding the sustainable yield of large-scale plantations and natural forests, smallholder production holds potential as an important source of teak for industry. The second largest producer of teak behind India, Indonesia, has a very well developed smallholder teak farming sector, which is concentrated in Central Java, where farmers have been growing teak for over fifty years (Roshetko et al., 2013).
    Tahun publikasi

    2017

    Penulis

    Roshetko, J.M.; Perdana, A.

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    tectona grandis, forests, smallholders, farmers

Publikasi terkait