CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Simple monitoring tools for watershed assessment at Buol watershed, Central Sulawesi, Indonesia

Ekspor kutipan

Buol watershed (1753 km2) that approximately spans one third of Buol district in Central Sulawesi, Indonesia has undergone forest conversion to oil palm and mass settlements, threatening the provision of environmental services. The watershed routinely experienced hydrological problems i.e. drought during dry season; floods and landslide during rainy season. Therefore, restoration of watershed function is necessary Plans to restore watershed function requires supporting data, and when good hydrological data does not exist, we can use information from simple monitoring measured jointly with the local community. The monitoring methods can be more effective if done using participatory approach with the involvement of local community.
    Tahun publikasi

    2016

    Penulis

    Tanika L; Lusiana, B.

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    watershed management, sediment concentration, landscape, water turbidity, rainfall, watersheds

    Geografis

    Indonesia

Publikasi terkait