CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Perhitungan kebutuhan pupuk

Ekspor kutipan

Kebutuhan pupuk didasarkan atas:Jumlah hara yang terangkut bersama panenCadangan hara yang ada di dalam tanahTanda kekurangan unsur hara padatanaman.Penentuan kebutuhan pupuk berdasarkancadangan hara di dalam tanah memerlukananalisis tanah di laboratorium. Namun secaraumum, tanah di Jawa Timur, NTB dan NTTmengandung kalium cukup tinggi sehinggatidak memerlukan pemupukan kalium kecualibila sistem pertaniannya intensif.Penentuan kebutuhan pupuk berdasarkantanda kekurangan hara yang diperlihatkantanaman, memerlukan keahl ian danpengalaman khusus. Kadang-kadang gejalakekurangan antara unsur yang satu denganlainnya sulit dibedakan dan gejala tersebuttidak menggambarkan berapa jumlah pupukyang harus diberikan.Penentuan kebutuhan pupuk berdasarkanperkiraan jumlah hara yang terangkut bersamapenen merupakan cara yang paling sederhanadan mudah, oleh karena itu cara tersebutdibahas di dalam tulisan ini.

Publikasi terkait