CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Deforestasi yang Terhindarkan dengan Manfaat yang Berkelanjutan: Sebuah Cara Sederhana untuk Mengurangi Emisi Karbon dari Deforestasi dan Degradasi

Ekspor kutipan

P erubahan iklim beser ta dampak global y ang ditimbulkann ya sudah t erjadi; penanganann ya tidak dapat diabaik an lagi. P engurangan emisi gas rumah kaca (GRK), yang sebagian besar adalah CO , berasal dari penggunaan bahan bakar 2 f osil, pantas mendapat perhatian be sar dari masyarak at global. Namun di sisi lain, sekitar 20% emisi CO dunia disebabk an oleh k on v ersi hutan dan lahan gambut 2 mutlak harus mendapatkan perhatian khusus dalam lingk up mekanisme perubahan iklim.

Publikasi terkait