CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

On bridging gaps

Ekspor kutipan

Southeast Asia has been a focus for research by the global alternatives to Slash-and-Burn (ASB) program (http://www.asb.cgiar.org) since 1994. ASB has been recognized for ‘scaling up’ results of its research to the global level and its findings on tradeoffs between global environmental concerns and local and national development objectives, both of which have been useful in the global debate on sustainability (CGIAR, 2000). However, other more localized environmental services at the landscape and watershed scales were recognized as a significant gap in this analysis in terms of impacts on local people, priorities of key policymakers and in the potential complementarity of landscape and watershed (what we call ‘meso-scale’) environmental issues with global environmental concerns such as habitat loss and carbon sequestration.

DOI:
https://doi.org/10.1016/j.agee.2004.01.002
Skor altmetrik:
Jumlah Kutipan Dimensi:

Publikasi terkait