CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

CACAOmustahan. Volume 02, Issue 01. January-December 2023

Ekspor kutipan

Baseline study on the current farming systems and cultivation practices present conducted by World Agroforestry (ICRAF) Philippines for the SFITAL (Sustainable Farming in Tropical Asian Landscapes) shows farmers’ openness to adapt and practice cacao based agroforestry. Most of them are also familiar with agroforestry as a significant number of them are already introduced to good agricultural practices through other programs and projects of the government, such as the Rural Agro-industrial Partnership for Inclusive Development and Growth (RAPID Growth) Project of the Department of Trade and Industry. Most farmers surveyed also prefer developing a single-type agroforestry with one stratum consisting of two to three components.
    Tahun publikasi

    2023

    Penulis

    Gel Noza, Z.; Menguito, M.A.

    Bahasa

    English

    Kata kunci

    cocoa, agroforestry, small scale farming

    Geografis

    Philippines

Publikasi terkait