CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR-ICRAF menerbitkan lebih dari 750 publikasi setiap tahunnya mengenai agroforestri, hutan dan perubahan iklim, restorasi bentang alam, pemenuhan hak-hak, kebijakan hutan dan masih banyak lagi – juga tersedia dalam berbagai bahasa..

CIFOR-ICRAF berfokus pada tantangan-tantangan dan peluang lokal dalam memberikan solusi global untuk hutan, bentang alam, masyarakat, dan Bumi kita

Kami menyediakan bukti-bukti serta solusi untuk mentransformasikan bagaimana lahan dimanfaatkan dan makanan diproduksi: melindungi dan memperbaiki ekosistem, merespons iklim global, malnutrisi, keanekaragaman hayati dan krisis disertifikasi. Ringkasnya, kami berupaya untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Mehr Chilling für Obstbäume in wärmeren Wintern? : Modellierung des Kältereizes – unter dem Einfluss des rezenten Klimawandels – für das Meckenheimer Obstbaugebiet

Ekspor kutipan

Ziel der Arbeit war die Berechnung des Kältereizes (Chilling) für Obstgehölze im Meckenheimer Obstbaugebiet für alle Winter seit 1958, sowie die Suche nach langzeitlichen Trends als mögliche Folge des Klimawandels. Ferner sollten drei Kältereizmodelle, das Kältestunden-Modell (in Chilling Hours – CH), das Utah-Modell (in Chill Units – CU) und das Dynamische Modell (in Chill Portions – CP) hinsichtlich zeitlicher Trends und Chilling-Intensität im Verlauf des Winters verglichen werden. Hierzu wurden ca. 120.000 stündliche Temperaturmessungen aus Klein-Altendorf mit täglich bestimmten Tageshöchst- und -tiefstwerten seit 1958 in Beziehung gesetzt und daraus ein Langzeitdatensatz mit stündlichen Werten seit 1958 konstruiert. Aus diesem wurde dann das Chilling zwischen jedem 1. Oktober und drei Daten des Folgejahres mit allen drei Modellen berechnet.

DOI:
https://doi.org/10.1007/s10341-011-0148-1
Skor altmetrik:
Jumlah Kutipan Dimensi:

Publikasi terkait