CIFOR-ICRAF s’attaque aux défis et aux opportunités locales tout en apportant des solutions aux problèmes mondiaux concernant les forêts, les paysages, les populations et la planète.

Nous fournissons des preuves et des solutions concrètes pour transformer l’utilisation des terres et la production alimentaire : conserver et restaurer les écosystèmes, répondre aux crises mondiales du climat, de la malnutrition, de la biodiversité et de la désertification. En bref, nous améliorons la vie des populations.

CIFOR-ICRAF publie chaque année plus de 750 publications sur l’agroforesterie, les forêts et le changement climatique, la restauration des paysages, les droits, la politique forestière et bien d’autres sujets encore, et ce dans plusieurs langues. .

CIFOR-ICRAF s’attaque aux défis et aux opportunités locales tout en apportant des solutions aux problèmes mondiaux concernant les forêts, les paysages, les populations et la planète.

Nous fournissons des preuves et des solutions concrètes pour transformer l’utilisation des terres et la production alimentaire : conserver et restaurer les écosystèmes, répondre aux crises mondiales du climat, de la malnutrition, de la biodiversité et de la désertification. En bref, nous améliorons la vie des populations.

CIFOR–ICRAF publishes over 750 publications every year on agroforestry, forests and climate change, landscape restoration, rights, forest policy and much more – in multiple languages.

CIFOR–ICRAF addresses local challenges and opportunities while providing solutions to global problems for forests, landscapes, people and the planet.

We deliver actionable evidence and solutions to transform how land is used and how food is produced: conserving and restoring ecosystems, responding to the global climate, malnutrition, biodiversity and desertification crises. In short, improving people’s lives.

Seri wanatani karet no 14: tebas-bakar dan manfaat pembakarannya

Exporter la citation

Pembukaan lahan pertanian dengan cara tebang bakar menimbulkan masalah asap! Asap yang berlebihan ini mencemari lingkungan dan sangat menggangu kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah telah mengeluarkan aturan-aturan pembakaran. Namun demikian, petani dan bahkan perkebunan-perkebunan besar tetap saja melakukan pembakaran, karena teknik ini mudah, murah dan cepat. Lapisan abu hasil pembakaran vegetasi hutan merupakan pupuk yang menguntungkan tanaman pangan yang ditanam musim berikutnya. Apakah ini berarti bahwa semakin banyak hasil tebangan yang dibakar maka tanah menjadi semakin subur Apakah suhu yang tinggi selama pembakaran akan merusak kondisi tanah Apakah tidak lebih baik bila hasil tebangan kayu dimanfaatkan untuk bahan bangunan atau keperluan lainnya daripada harus dibakar di tempat Dapatkah produksi asap selama pembakaran dikurangi Dapatkah pembukaan lahan pertanian dilakukan tanpa pembakaran dan apakah pemupukan dan pengapuran diperlukan untuk menggantikan fungsi abu hasil pembakaran Pertanyaan-pertanyaan inilah yang harus dijawab oleh ICRAF bersama mitra kerjanya dengan melakukan beberapa penelitian di Propinsi Jambi.
    Année de publication

    2001

    Auteurs

    Ketterings, Q.M.; van Noordwijk, M.

    Langue

    Indonesian

    Mots clés

    land use, natural resources management, slash and burn agriculture

    Géographique

    Indonesia

Publications connexes