nformasi tentang debat REDD sangat cepat dan dinamis, terdapat kesenjangan pengetahuan para pihak untuk dapat mengkritisi dan berkontribusi dalam rencana strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim daerah. y Memisahkan informasi tentang debat Global (Makro), dan debat Lokal (Mikro), dan terlibat langsung pada debat tengah (Meso) yang dapat menyambungkan kedua perkembangan dinamika Makro dan Mikro. y Perlu belajar cepat atas 5 permasalahan penting yang saling berhubungan dalam debat Meso; Skala ( scale ), Referensi ( reference ), Pemerintahan ( governance ), Keadilan ( fairness ), Nilai tambah perubahan tutupan lahan ( added value of land use change ). y Dalam memenuhi aspek keadilan, kelompok kepentingan dibagi dalam 2 kelompok besar; kelompok kepentingan yang memiliki hak atas tanah dan sumber daya alamnya ( rights holder ) dan kelompok lain yang tidak memiliki hak atas tanah dan sumber daya alam lainnya tetapi memiliki kepentingan ( other stakeholders ). y Pada umumnya kelompok kepentingan mengusung salah satu isu penting sebagai isu utama yang harus mendapatkan penekanan, sehingga untuk dapat mengelola dinamika perubahan ilmu pengetahuan dan kelompok kepentingan, perencana harus dapat mengakomodir 5 isu penting ini secara bijaksana dalam perencanaan daerah (misalnya Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW ) Provinsi maupun Kabupaten serta Rencana Jangka Panjang Menengah (RJPM))
Année de publication
2011
Auteurs
Langue
Indonesian
Mots clés
environmental policies, land ownership, land use
Géographique
Indonesia
