Topik buku dipilih sebagai bagian dari upaya mengangkat praktik agroforestri tradisional khas Suku Dayak sebagai bagian penting dalam sejarah menjaga kelestarian produksi pangan, buah dan komoditas lokal lainnya di wilayah Kalimantan Timur. Masyarakat Suku Dayak sangat memegang teguh adat istiadat leluhur, sehingga hal tersebut juga diterapkan pada sistem pengelolaan dan budidaya tanaman terutama pada sistem Lembo. Kekayaan alam Kalimantan yang luas dimanfaatkan dalam sistem budidaya tanaman berdasar kearifan lokal, dimana masyarakat membuka beberapa hutan primer sebagai lahan budidaya tanaman pangan dan berbagai jenis tanaman lainnya, sedangkan lembo (kebun buah) yang sudah ada sejak zaman nenek moyang Masyarakat Suku Dayak kini mulai dikelola dengan intensif dan bijaksana untuk dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat di daerah tersebut. Buku ini mengulas kearifan lokal dan berbagai dinamika pengelolaan lembo baik lembo lamin, lembo rumah, lembo jalan dan lembo ladang dari sistem budidaya lembo secara khusus sebagai ciri khas pengelolaan lahan dan pekarangan Suku Dayak Kalimantan Timur.
Año de publicación
2023
Autores
Pranoto, H.; Imang, N.; Widiyanto; Rahayu, R.; Bodro, D.K.; Rahayu, S.; Novia, C.Y.
Idioma
Indonesian
Palabras clave
agroforestry, mountain areas, livelihoods, sustainable development, agriculture
Geográfico
Indonesia
